Airlangga Mitra International

JASA KONSULTAN PENYUSUNAN RJMP (RENCANA JANGKA MENENGAH PERUSAHAAN)

Kami adalah mitra konsultan bisnis terpercaya dengan memberikan layanan terbaik bagi semua organisasi tanpa melihat besar-kecil dengan mengutamakan kehandalan, professionalisme, dan tanggap.

Definisi Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Rencana Jangka Menengah Perusahaan adalah suatu dokumen yang menjelaskan visimisi, strategi, dan tujuan jangka menengah suatu perusahaan, beserta aksi-aksi spesifik yang harus dilakukan untuk mencapainya. Rencana Jangka Menengah Perusahaan biasanya dibuat untuk periode waktu 3-5 tahun dan menjadi acuan bagi perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberikan arah dan fokus untuk perkembangan bisnis perusahaan dan memastikan bahwa perusahaan bergerak menuju visinya secara terkoordinasi dan efektif.

Rencana jangka menengah berisi informasi tentang masa depan perusahaan, masa depan industri tempat perusahaan beroperasi dan langkah-langkah apa saja yang harus diambil perusahaan untuk tetap kompetitif. Secara umum perencanaan perusahaan dibagi 4, antara lain: strategic planning (RJPP)tactical planning, operational planning dan contingency planning. Idealnya, perusahaan menyusun rencana jangka panjang terlebih dahulu misalnya 15-30 tahun, kemudian perencanaan tersebut dijabarkan per 3-5 tahun an sehingga menjadi rencana jangka menengah. 

Manfaat Rencana Jangka Menengah Perusahaan bagi Perusahaan

Komponen Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Tahapan Penyusunan Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Secara umum pengerjaan proyek Rencana Jangka Menengah Perusahaan ini berkisar antara 3-4 bulan, namun bisa lebih cepat lagi jika terdapat kebutuhan yang urgent.

Dampak Positif Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Alat Analisis yang Digunakan

Secara umum, menggunakan beberapa alat dalam manajemen strategi. Misalnya, ketika kita ingin melihat posisi perusahaan secara general maka memakai analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat). Analisis ini, menghubungkan bagaimana kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan opportunity (peluang), bagaimana kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat menghindari atau menghadapi ancaman, kemudian bagaimana kelemahan yang dimiliki perusahaan tidak menghalangi perusahaan untuk mendapatkan opportunity (peluang), dan bagaimana kelemahan ini tidak memperburuk kondisi perusahaan ketika ancaman datang. Penggunaan alat analisis ini sifatnya fungsional disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa alat analisis yang sering digunakan dalam penyusunan Rencana Jangka Menengah Perusahaan:

  1. Analisis SWOT: Analisis SWOT membantu perusahaan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis. Ini membantu perusahaan memahami lingkungan bisnis dan memprioritaskan aksi untuk mencapai tujuan bisnis.
  2. Analisis PESTEL: Analisis PESTEL membantu perusahaan memahami faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum yang mempengaruhi bisnis. Ini membantu perusahaan memprioritaskan aksi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang bisnis.
  3. Analisis Five Forces: Analisis Five Forces membantu perusahaan memahami kompetisi dalam industri dan memprioritaskan aksi untuk memperkuat posisi bisnis.
  4. Analisis Matrik BCG: Analisis Matrik BCG membantu perusahaan memahami posisi produk dan memprioritaskan aksi untuk memperkuat bisnis dan memperkecil risiko.
  5. Analisis Porters Diamond: Analisis Porters Diamond membantu perusahaan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kompetitif dalam industri dan memprioritaskan aksi untuk memperkuat posisi bisnis.

Kombinasi dari beberapa alat analisis ini dapat membantu perusahaan memahami lingkungan bisnis dan memprioritaskan aksi untuk mencapai tujuan bisnis.

Pentingnya Rencana Jangka Menengah Perusahaan

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan membutuhkan Rencana Jangka Menengah Perusahaan:

  1. Memberikan arah dan fokus: Rencana Jangka Menengah Perusahaan memberikan arah dan fokus bagi perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis jangka panjang. Ini memastikan bahwa setiap aksi dan pengeluaran perusahaan memiliki tujuan yang jelas dan berkaitan dengan visi perusahaan.
  2. Meningkatkan efisiensi: Rencana Jangka Menengah Perusahaan membantu perusahaan memprioritaskan aksi dan pengeluaran untuk mencapai tujuan bisnis, sehingga meningkatkan efisiensi dan memperkecil risiko pengeluaran yang tidak perlu.
  3. Memperkuat hubungan dengan stakeholder: Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memahami dan mengatasi kebutuhan stakeholder, sehingga membangun hubungan yang positif dan berkelanjutan dengan stakeholder.
  4. Memperkuat kepercayaan investor: Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memiliki visi dan tujuan bisnis yang jelas, sehingga memperkuat kepercayaan investor dan menarik lebih banyak modal.
  5. Meningkatkan transparansi: Rencana Jangka Menengah Perusahaan memastikan bahwa perusahaan memiliki dokumentasi yang jelas dan transparan tentang arah dan fokus bisnis, sehingga memperkuat persepsi positif masyarakat dan pemerintah terhadap perusahaan.

Kesimpulannya, Rencana Jangka Menengah membantu perusahaan memastikan bahwa setiap aksi dan pengeluaran memiliki tujuan yang jelas dan berkaitan dengan visi perusahaan, memperkuat hubungan dengan stakeholder, memperkuat kepercayaan investor, dan meningkatkan transparansi.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Rencana Jangka Menengah Perusahaan:

  1. Visi dan misi perusahaanVisi dan misi perusahaan harus jelas dan terdefinisi sehingga dapat memberikan arah dan fokus untuk setiap aksi dan pengeluaran perusahaan.
  2. Analisis lingkungan bisnis: Analisis lingkungan bisnis melalui analisis SWOT, PESTEL, Five Forces, Matrik BCG, atau analisis lain yang relevan harus dilakukan untuk memahami lingkungan bisnis dan memprioritaskan aksi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang.
  3. Tujuan bisnis jangka menengah: Tujuan bisnis jangka menengah harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki waktu yang ditentukan.
  4. Aksi dan pengeluaran: Setiap aksi dan pengeluaran harus memiliki tujuan yang jelas dan berkaitan dengan visi perusahaan.
  5. Alokasi sumber daya: Alokasi sumber daya harus memastikan bahwa sumber daya tersedia dan digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
  6. Monitoring dan evaluasi: Monitoring dan evaluasi progres Rencana Jangka Menengah Perusahaan secara teratur harus dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuan bisnis dan membuat perubahan yang diperlukan.
  7. Flexibilitas: Rencana Jangka Menengah Perusahaan harus fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan situasi bisnis yang berubah dan perkembangan perusahaan.
  8. Keterlibatan stakeholder: Keterlibatan stakeholder, termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, dan investor, harus dipertimbangkan dalam pembuatan Rencana Jangka Menengah Perusahaan untuk memastikan bahwa mereka memahami dan mendukung arah perusahaan.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, perusahaan dapat membuat Rencana Jangka Menengah Perusahaan yang efektif dan dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka menengah.

Cara Memastikan bahwa RJMP Berhasil Dilaksanakan

Ada beberapa cara untuk memastikan bahwa Rencana Jangka Menengah Perusahaan berhasil dilaksanakan, yaitu:

  1. Komitmen yang kuat dari pemimpin: Pemimpin perusahaan harus memiliki komitmen yang kuat dan memberikan dukungan untuk memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan dilaksanakan dengan sukses.
  2. Alokasi sumber daya yang tepat: Alokasi sumber daya harus memastikan bahwa sumber daya tersedia dan digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
  3. Keterlibatan karyawan: Keterlibatan karyawan harus dipertimbangkan dalam pembuatan dan pelaksanaan rencana jangka menengah perusahaan untuk memastikan bahwa mereka memahami dan mendukung arah perusahaan.
  4. Monitoring dan evaluasi: Monitoring dan evaluasi progres rencana jangka menengah perusahaan secara teratur harus dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuan bisnis dan membuat perubahan yang diperlukan.
  5. Adaptasi dan fleksibilitas: Rencana jangka menengah perusahaan harus dapat diadaptasi dan fleksibel untuk mengatasi situasi bisnis yang berubah dan perkembangan perusahaan.
  6. Keterbukaan dan transparansi: Keterbukaan dan transparansi dalam pelaksanaan rencana jangka menengah perusahaan harus dipertahankan untuk memastikan bahwa stakeholder memahami dan mendukung arah perusahaan.

Dengan melakukan hal-hal ini, perusahaan dapat memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan akan berhasil dilaksanakan dan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka menengah.

Peran Pemimpin dalam Implementasi RJMP

Pemimpin memegang peran penting dalam implementasi Rencana Jangka Menengah Perusahaan. Berikut adalah beberapa peran pemimpin dalam implementasi Rencana Jangka Menengah Perusahaan:

  1. Mendukung dan mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan: Pemimpin harus mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan dan memastikan bahwa semua orang dalam perusahaan memahami dan mendukung tujuan bisnis jangka menengah.
  2. Memimpin pelaksanaan rencana jangka menengah perusahaan: Pemimpin harus memimpin pelaksanaan rencana jangka menengah perusahaan dengan memberikan arah dan bimbingan untuk memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan dilaksanakan dengan efektif.
  3. Alokasi sumber daya: Pemimpin harus memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia dan digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
  4. Monitoring dan evaluasi: Pemimpin harus memastikan bahwa monitoring dan evaluasi progres rencana jangka menengah perusahaan dilakukan secara teratur dan membuat perubahan yang diperlukan.
  5. Mengembangkan tim: Pemimpin harus membantu mengembangkan tim dan meningkatkan keterampilan dan kapasitas karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.
  6. Mendorong inovasi: Pemimpin harus memotivasi dan mendorong inovasi untuk memastikan bahwa perusahaan dapat beradaptasi dan menanggapi perkembangan bisnis yang berubah.

Dengan melakukan hal-hal ini, pemimpin dapat memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan berhasil dilaksanakan dan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka menengah.

Cara Memonitor dan Mengevaluasi Keberhasilan RJMP

Untuk memonitor dan mengevaluasi keberhasilan Rencana Jangka Menengah Perusahaan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Menentukan indikator kinerja: Identifikasi indikator kinerja kunci yang dapat digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi keberhasilan rencana jangka menengah perusahaan. Ini bisa meliputi kinerja keuangan, produktivitas, pangsa pasar, dan sebagainya.
  2. Mengumpulkan data: Mengumpulkan data terkait indikator kinerja yang ditentukan secara teratur dan membandingkan dengan target yang ditetapkan dalam rencana jangka menengah perusahaan.
  3. Analisis data: Analisis data untuk menentukan apakah target telah tercapai dan apa yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan.
  4. Laporan progres: Buat laporan progres yang menunjukkan apakah target telah tercapai dan apa yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan.
  5. Membuat perubahan: Jika target tidak tercapai, identifikasi perubahan yang diperlukan dan implementasikan perubahan tersebut untuk memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan berhasil dilaksanakan.
  6. Revitalisasi rencana jangka menengah perusahaan: Jika situasi bisnis berubah, revitalisasi rencana jangka menengah perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat beradaptasi dan menanggapi perkembangan bisnis yang berubah.

Dengan memonitor dan mengevaluasi keberhasilan rencana jangka menengah perusahaan secara teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa rencana jangka menengah perusahaan berhasil dilaksanakan dan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka menengah.

Metode Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yang digunakan dalam menyusun rencana jangka menengah perusahaan yaitu menggunakan pendekatan manajemen strategi mulai dari mengembangan visi dan misi, tujuan sampai pada mengukur dan mengevaluasi kinerja. Misalnya beberapa perusahaan memerlukan rolling plan yang memungkinkan bisnis dan organisasi menyesuaikan tujuan dan strategi mereka sesuai kebutuhan dari waktu ke waktu. Fleksibilitas ini dapat bermanfaat dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.

Menemukan Sesuatu yang Menarik?

Anda juga dapat memulai konsultasi dengan menghubungi 08125296854