Jasa Penelitian & Kajian Permasalahan Perusahaan
Kami adalah mitra konsultan bisnis terpercaya dengan memberikan layanan terbaik bagi semua organisasi tanpa melihat besar-kecil dengan mengutamakan kehandalan, professionalisme, dan tanggap.
Definisi Corporate Research
Secara sederhana, corporate research merupakan sebuah aktivitas penelitian yang kita lakukan untuk mengevaluasi dan memahami fenomena di dalam aktivitas bisnis level korporat. Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh akademisi, corporate research juga berawal dari isu atau masalah yang kemudian dijadikan sebuah hipotesis untuk diteliti hingga akhirnya nanti menghasilkan rekomendasi bagi perusahaan.
Sebelum menyusun rekomendasi, idealnya memang melakukan penelitian terlebih dahulu. Misalnya, di negara kita ada Bappenas (Badan Pengembangan Nasional), kalau di perusahaan biasanya ada RnD (research and development) yang aktivitasnya melakukan update untuk mengevaluasi dan membantu para direksi untuk memecahkan isu atau project yang nantinya dapat menjadi salah satu pedoman dalam pengambilan keputusan.
Ketika perusahaan memiliki masalah dalam perencanaan strategi, maka perlu dilakukan penelitian, misalnya apakah ada hubungan motivasi karyawan terhadap capaian kinerja. Kadangkala, perusahaan tidak memiliki sumber daya untuk melakukan penelitian tersebut, sehingga perusahaan perlu meminta bantuan pihak eksternal yaitu konsultan untuk melakukan penelitian tersebut.
Output-nya bisa dalam bentuk kajian, dokumen evaluasi, dsb. Namun secara umum, corporate research adalah aktivitas penelitian untuk memecahkan masalah yang ada di dalam perusahaan, yang output-nya berupa rekomendasi sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan oleh para pimpinan.
Manfaat Corporate Research
- Memudahkan para pimpinan dan manajemen dalam pengambilan keputusan, sehingga keputusan lebih presisi, akurat dan tingkat error lebih kecil.
- Memudahkan tahapan-tahapan dalam penyusunan ide atau strategi, karena didasarkan pada bukti empiris sehingga potensi keberhasilannya lebih tinggi.
- Menarik dan meyakinkan para investor karena nilai perusahaan semakin meningkat.
Komponen Corporate Research
Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang yaitu permasalahan/isu utama yang akan diselesaikan dan tujuan.
Metode penelitian yaitu penjelasan mengenai metode yang paling tepat bagi penelitian.
Mengumpulkan dan mengolah data yang diterima menggunakan alat analisis sesuai topik penelitian, misalnya regresi maka memakai SPSS, jika mau melihat korelasi antar variabel dengan variabel lain maka menggunakan SEM-PLS atau AMOS.
Interpretasi data yaitu penyampaian hasil olah data sesuai dengan teori dan framework yang digunakan dalam penelitian.
Kesimpulan dan rekomendasi, bisa dalam bentuk keputusan, policy atau bisa dalam bentuk rencana aksi yang akan dilakukan stakeholder perusahaan.
Tahapan Corporate Research
Project kali ini berbeda dengan jasa lain, untuk corporate research bervariasi, bisa dalam hitungan bulan atau bahkan sampai 1 tahun. Biasanya yang 1 tahun ini perlu membuat simulasi terlebih dahulu dengan tahapan sebagai berikut
- Penentuan tema besar, isu strategis apa yang akan kita selesaikan, atau tujuan
- Melakukan data collecting, mulai dari menyiapkan instrumen pengumpulan data dst
- Analisis data, di dalam analisis data, ketika sudah mendapatkan hasil, maka selanjutnya yaitu melakukan interpretasi data, yang dilanjutkan dengan simulasi atau follow up dalam bentuk rekomendasi, keputusan, sehingga pimpinan akan lebih mudah dalam pengambilan keputusan sesuai konsekuensi yang akan diperoleh.
Dampak Positif Corporate Research bagi Stakeholders
Dampak dari corporate research ini bermacam-macam. Misal kita mau melakukan research terkait strategic positioning, nah kita menjual produk yang sama dengan kompetitor, kemudian lokasinya sama, lalu bagaimana kita bisa bersaing dan menjadi pemenang?
Nah, hal inilah yang kita cari solusinya. Sehingga, manfaatnya adalah pertama, tentunya dari hal ini kita bisa melihat hasil dari strategic positioning ini, jadi dari strategi ini kita dapat menciptakan keunggulan bersaing berkelanjutan. Hal ini bisa kita lakukan melalui dua acara, pertama kita perlu membuat rumusan atau inisiatif yang mana aktivitas itu betul-betul berbeda dengan kompetitor kita.
Kedua, kalau kita tidak bisa melakukan different activities, maka kita bisa melakukan aktivitas yang sama namun dengan cara yang berbeda/unik, aspek terpenting dari cara yang unik ini adalah efektivitas. Jadi misal kita sama-sama memproduksi ayam goreng, misal kompetitor kita memerlukan uang Rp 100.000 untuk memproduksi 20 ayam, nah karena cara produksi kita lebih efisien, kita hanya memerlukan uang Rp 75.000 untuk jumlah produksi yang sama. Nah, ini akan menghasilkan strategic positioning yang menarik.
Alat Analisis yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan disesuaikan dengan masalah yang diteliti. Misalnya, saat ini saya membantu salah satu organisasi pemerintahan di Indonesia. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana membantu masyarakat berpenghasilan rendah ini untuk bisa naik kelas.
Nah maka inisiatif yang saya tangkap ketika saya wawancara dengan stakeholder adalah perlu adanya sinergi antara semua stakeholder yang ada di kota tersebut. Maka untuk bisa memecahkan masalah ini dengan tujuan tadi, saya menggunakan alat triple helix. Triple helix ini adalah sebuat alat yang kita gunakan untuk mensinergikan semua stakeholder, mulai dari pemerintahan, universitas, industri, media, asosiasi, dsb.
Kemudian, pernah juga 2 tahun yang lalu, ada klien yang minta untuk mengevaluasi efektivitas program yang selama ini dilakukan oleh perusahaan itu. Maka saya harus bisa melakukan mapping, saya menggunakan benchmark yaitu GE Matrix (General Electric Matrix). Kemudian ada juga sebuah kasus, yang penyelesaiannya tidak ada benchmark, maka yang dilakukan adalah brainstorming dengan para stakeholder untuk membuat sebuah model yang nantinya bisa digunakan untuk memecahkan masalah.
Metode Kerangka Berpikir
Berbicara mengenai metode kerangka berpikir kembali lagi pada alat yang kita gunakan. Kadangkala kita menggunakan kerangka berpikir secara general, contohnya kita temukan dulu tujuan dari kajian ini, kemudian mengekstrak teori/model yang akan digunakan ke dalam konteks masalah yang dihadapi oleh klien. Setelah berhasil melakukan rekonstruksi atau rekonsepsi dari framework itu dan fit/cocok dengan kebutuhan klien, maka selanjutnya adalah membahas terkait metode penelitian, mulai dari data collecting dsb. Setelah menentukan metode, maka selanjutnya harus menentukan solusi/strategi bagi klien, kemudian dilanjutkan pada aransemen pendukung, apakah nanti perlu dilakukan perubahan struktur, perubahan kompensasi, dsb.
Menemukan Sesuatu yang Menarik?
Anda juga dapat memulai konsultasi dengan menghubungi 08125296854